Selasa, 11 Juni 2013

Resume Tujuan Pokok Ekonomi

RESUME
Tujuan Pokok Ekonomi
Didalam ilmu ekonomi tentunya berkaitan erat dengan kelangsungan hidup masyarakat indonesia maupun masyarakat seluruh dunia.di dalam ilmu ekonomi ini juga memiliki tujuan pokok, tujuan pokok yang di maksud disini adah sebuah target yang ingin di capai dengan cara ekonomi. Menurut apa yang saya degar dari penjelasan bpk dodi arif, ada beberapa Tujuan pokok ekonomi  yang dapat di bagi menjadi beberapa bagian. Tujuan ekonomi yang dimaksud dimaksud adalah :
1.       Masalah Stabilitas

Kestabilan itu adalah adanya keseimbangan dalam pemasokkan barang (sama sama barang) example : sembako
Sembako : beras – minyak goreng – susu – minyak tanah – gula – garam – sayur sayuran – telur – daging

2.       Masalah Pertumbuhan Ekonomi
Pada pertumbuhan ekonomi pasti ada barang yang dihasilkan atau diciptakan, orang mampu berinovasi untuk itu, jadi konsumen tidak bosan dengan barang yang seperti itu saja.

Zero recruit “ Menempatkan orang yang ingin berkerja ditempat pekerjaan lama yang ditinggalkan dengan cara pension, sakit dan meninggal “

3.       Masalah Pemerataan Ekonomi
Jangan hanya terpaku pada pusat saja, karena jika terpusat dipusat maka yang didaerah akan menghilang. Tetapi di Indonesia pemerataan ekonomi sangat sulit karena banyak orang yang berpusat di pusat, misalnya di Jakarta. Banyak orang daerah yang berkerja di Jakarta dengan menjual ini itu, ini sama aja menghilangkan atau memudarkan penjualan yang ada didaerah, karena orang akan berfikir, pasti banyak barang barang yang mereka inginkan dipusat dari pada di daerah. Meskipun harga yang dijual selangit tapi mereka akan tetap membelinya.

Harga
Harga merupakan keputusan untuk kita menentukan sesuatu barang yang kita beli. Misalnya ketika kita ingin membeli barang yang pertama kita lihat adalah harga, apakah harga itu mahal atau tidak. Harga menjadi acuan seseorang untuk membeli apapun.  Yang menentukan harga adalah pasar.




Hukum Permintaan
Permintaan adalah jumlah barang yang diminta pada jumlah tertentu
H.Permintaan “ Pada saat harga mahal orang akan mengurangi konsumsi dan pada saat harga murah akan menambahkan konsumsi “

Dibawah ini ada kasus tentang penerimaan dan penawaran. Bila orang menawarkan harga mahal maka permintaan akan 0 dan jika penawaran harga murah atau free maka permintaan akan membeludak atau banyak. Sedangkan penawaran, jika harganya murah makan harga yang ditawarkan tidak ada dan jika ditawarkan harga mahal maka banyak peminatnya. Dibawah ini ada kurva kesimbangan pasar yang merupakan gabungan dari kurva penerimaan dan penawaran.

Ini adalah Kurva Keseimbangan Pasar. Dan kita menemukan titik untuk Kesimbangan Pasar yaitu pada P = 50 dan Q = 5. Ini merupakan titik temu antara Kurva Permintaan dan Kurva Penawaran.

Hubungan Produksi dan Konsumen
Produksi dan Konsumen sudah tentu harus saling berhubungan. Semua konsumen adalah pembeli barang yang akan diproduksi.

Hubungan antara produksi dan konsumen akan seperti ini : 

Konsumen = C
Produsen = Y ( Pendapatan Nasional )
Maka Y = C

Pendapatan Nasional = Konsumen Nasional

Permintaan dan Penawaran

BAB I

PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG

Di setiap transaksi perdagangan dalam ekonomi pasti terdapat suatu permintaan (demand), penawaran (supply), harga dan kuantitas  akan suatu barang atau jasa yang saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Permintaan dan penawaran akan saling bertemu dan akan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang).
Berikut sedikit penjelasan tentang permintaan, penawaran, hukum permintaan dan penawaran, faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran serta tentanh harga keseimbangan..
Ada pun factor – factor dalam Permintaan dan Penawaran, antara lain :

Permintaan :
      1.      Harga barang tersebut
      2.      Harga barang pengganti
      3.      Harga barang pelengkap
      4.      Selera konsumen
      5.      Jumlah pendapatan
      6.      Perkiraan harga masa yang akan dartang
Penawaran :
      1.      Harga barang tersebut
      2.      Harga barang pengganti
      3.      Biaya produksi
      4.      Perkiraan harga masa akan datang
      5.      Kemajuan teknologi
      6.      Pajak

Disini terlihat bahwa factor – factor yang dimiliki oleh permintaan dan penawaran hampir sama bahkan ada yang sama. Selain factor, permintaan dan penawaran memiliki kurva dan hukum masing masing. Dalam kurva permintaan dan penawaran kita harus mencari titik tengah atau blancenya, dimanakah titik yang tepat untuk permintaan dan penawaran.

B.    MASALAH

Masalah yang didapat adalah bagaimana cara menstabilkan antara permintaan dan penawaran dan apakah data tersebut memiliki kurva. Sehingga bisa didapat data dengan jelas dan mendetail

BAB II

PEMBAHASAN

Permintaan dalam isitilah ekonomi disebut demand adalah jumlah barang dan jasa yang berada di pasar dengan harga tertentu dan pada waktu tertentu yang akan dibeli oleh konsumen.
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat. Dengan demikian hukum permintaan berbunyi:
“Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta.”
Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap).
Factor – factor yang memengaruhi tingkat permintaan :

Harga barang itu sendiri
·         Harga barang akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika harga naik jumlah permintaan barang tersebut akan meningkat, sedangkan jika harga turun maka jumlah permintaan barang akan menurun.
Harga barang substitusi (pengganti)
·         Harga barang dan jasa pengganti (substitusi) ikut memengaruhi jumlah barang dan jasa yang diminta. Apabila harga dari barang substitusi lebih murah maka orang akan beralih pada barang substitusi tersebut. Akan tetapi jika harga barang substitusi naik maka orang akan tetap menggunakan barang yang semula.
Harga barang komplementer (pelengkap)
·         Barang pelengkap juga dapat memengaruhi permintaan barang/jasa. Misalnya sepeda motor, barang komplementernya bensin. Apabila harga bensin naik, maka kecenderungan orang untuk membeli sepeda motor akan turun, begitu juga sebaliknya.
Jumlah Pendapatan
·         Besar kecilnya pendapatan yang diperoleh seseorang turut menentukan besarnya permintaan akan barang dan jasa. Apabila pendapatan yang diperoleh tinggi maka permintaan akan barang dan jasa juga semakin tinggi. Sebaliknya jika pendapatannya turun, maka kemampuan untuk membeli barang juga akan turun. Akibatnya jumlah barang akan semakin turun.
Selera konsumen
·         Selera konsumen terhadap barang dan jasa dapat memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika selera konsumen terhadap barang tertentu meningkat maka permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat pula. Misalnya, sekarang ini banyak orang yang mencari hand phone yang dilengkapi fasilitas musik dan game, karena selera konsumen akan barang tersebut tinggi maka permintaan akan hand phone yang dilengkapi musik dan game akan meningkat.
Perkiraan harga di masa depan
·         Apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan naik maka konsumen cenderung menambah jumlah barang yang dibeli karena ada kekhawatiran harga akan semakin mahal. Sebaliknya apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan turun, maka konsumen cenderung mengurangi jumlah barang yang dibeli. Misalnya ada dugaan kenaikan harga bahan bakar minyak mengakibatkan banyak konsumen antri diSPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) untuk mendapatkan bensin atau solar yang lebih banyak.

Penawaran adalah setiap produsen yang menghasilkan barang dan jasa tertentu dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dengan cara menjual hasil produk tersebut. Kekuatan produsen menyediakan barang di pasar untuk dijual merupakan kegiatan penawaran. Penawaran adalah tersedianya baran gatau jasa di pasar untuk dijual pada saat tertentu dengan tingkat harga terpentu pula. 
Hukum penawaran berbunyi : "Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditawarkan”

Adapun factor – factornya antara lain :

Harga barang itu sendiri
·         Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika barang yang ditawarkan turun jumlah barang yang ditawarkan penjual juga akan turun.
Harga barang pengganti
·         Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti ke barang lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah.
Biaya produksi
·         Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses produksi, seperti biaya untuk membeli bahan baku, biaya untuk gaji pegawai, biaya untuk bahan-bahan penolong, dan sebagainya. Apabila biaya-biaya produksi meningkat, maka harga barang-barang diproduksi akan tinggi. Akibatnya produsen akan menawarkan barang produksinya dalam jumlah yang sedikit.
Kemajuan teknologi
·         Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang yang ditawarkan. Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan produsen dalam menghasilkan barang dan jasa. Selain itu dengan menggunakan mesin-mesin modern akan menurunkan biaya produksi dan akan memudahkan produsen untuk menjual barang dengan jumlah yang banyak. 
Pajak
·         Pajak yang merupakan ketetapan pemerintah terhadap suatu produk sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya harga. Jika suatu barang tersebut menjadi tinggi, akibatnya permintaan akan berkurang, sehingga penawaran juga akan berkurang.
Perkiraan harga di masa depan
·         Perkiraan harga di masa datang sangat memengaruhi besar kecilnya jumlah penawaran. Jika perusahaan memperkirakan harga barang dan jasa naik, sedangkan penghasilan masyarakat tetap, maka perusahaan akan menurunkan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Misalnya pada saat krisis ekonomi, harga-harga barang dan jasa naik, sementara penghasilan relatif tetap. Akibatnya perusahaan akan mengurangi jumlah produksi barang dan jasa, karena takut tidak laku.

Di antara faktor-faktor di atas, harga barang dianggap sebagai faktor terpenting dan sering dijadikan acuan untuk melakukan analisis penawaran. Harga berbanding lurus dengan jumlah penawaran. Jika harga tinggi, maka produsen akan berlomba-lomba menjajakan barangnya sehingga penawaran meningkat. Sementara itu, jika harga turun, maka produsen akan menunda penjualan atau menyimpan produknya di gudang sehingga jumlah penawaran akan berkurang.
Faktor teknologi akan memengaruhi output barang atau jasa yang akan dihasilkan produsen. Semakin tinggi teknologi, semakin cepat barang dihasilkan, maka semakin besar pula penawaran yang terjadi.
Harga-harga barang lain, termasuk di antaranya harga bahan baku, juga ikut memengaruhi penawaran. Semakin mahal harga bahan baku, semakin mahal pula harga produk yang dihasilkan. Namun biasanya, kenaikan harga bahan baku cenderung mengurangi keuntungan yang diterima oleh produsen, sehingga produsen akan mengurangi tingkat produksi dan mengurangi tingkat penawaran.  

Berikut adalah contoh kasus hubungan antara permintaan dan penawaran

Ini adalah Kurva Keseimbangan Pasar. Dan kita menemukan titik untuk Kesimbangan Pasar yaitu pada P = 50 dan Q = 5. Ini merupakan titik temu antara Kurva Permintaan dan Kurva Penawaran.

BAB III

PENUTUP

A.    KESIMPULAN

Diketahui setiap orang menawarkan harga mahal maka permintaan akan 0 dan jika penawaran harga murah atau free maka permintaan akan membeludak atau banyak. Sedangkan penawaran, jika harganya murah makan harga yang ditawarkan tidak ada dan jika ditawarkan harga mahal maka banyak peminatnya. Dan kita menemukan titik balance di P = 50 dan Q = 5. Dan pernawaran dan  permintaan benar benar dibutuhkan dalam harga pasar. Dalam factor – factor penawaran dan permintaan memiliki banyak kesamaan, hal ini sudah membuktikan bahwa pernawaran dan permintaan harus saling berkait satu sama lain.

B.     SARAN

Harus menjaga kestabilan dalam permintaan dan penawaran, jangan sampai tidak balance, karena jika tidak balance akan membuat kacau harga pasar.