Kamis, 07 November 2013

Resensi Film Water World

RESENSI FILM WATER WORLD

Pemeran
Kevin Costner sebagai Mariner
Kevin Michael Costner (lahir di Lynwood, California18 Januari 1955; umur 58 tahun) adalah aktor dan sutradara film Amerika Serikat pemenangOscar yang memproduseri film-filmnya sendiri. Sepanjang kariernya, film-film Costner mendapat laba bersih $1.3 milliar. Ia memiliki tinggi 185 cm.

Costner mempunyai 3 anak dengan Cindy: Annie (lahir 1984), Lily (lahir 1986) dan Joe (lahir 1988). Lily melanjutkan kuliah, dan Annie lulus dariBrown University pada 2006. Ia dan 3 anaknya serta Cindy menjadi bagian dari Chandler School di Pasadena, California. Dan putranya Liam (lahir1996), dari Bridget Rooney, melanjutkan hubungannya setelah bercerai dari Cindy. Dari test darah, Costner adalah ayah dari Liam. Kevin dan Cindy bercerai tahun 1994 setelah menikah selama 16 tahun.
Pada 25 September2004, setelah 10 tahun melajang, Costner menikahi Christine Baumgartner yang dipacarinya selama 4 tahun.
Costner mendaftar sebagai anggota Republican pada pemilu 1996, dan ia mendaftar di Independent. Ia mendukung Democratic pada pemilihan kandidat presiden 1992, 1996, 2000, dan 2004 dan ia menjadi orang yang "konservativ".

Jeanne Tripplehorn sebagai Helen
Jeanne Marie Tripplehorn (lahir 10 Juni 1963) merupakan sebuah aktris film Amerika dan aktris televisi. Dia menjadi terkenal lewat perannya mendukung dia dalam film thriller erotis 1992 Basic Instinct, dan melanjutkan untuk membintangi film seperti The Firm (1993) dan Waterworld (1995). Baru-baru ini ia membintangi berlawanan Bill Paxton di HBO drama Big Love 2006-2011. Pada 2012, ia bergabung dengan pemain reguler dari CBS drama kejahatan Criminal Minds.
Tripplehorn lahir di Tulsa, Oklahoma, putri Suzanne (née Ferguson) dan Tom Tripplehorn, yang pernah menjadi gitaris dengan Gary Lewis & para playboy. Orangtuanya bercerai ketika ia berusia dua tahun. Dia lulus dari Edison High School di tahun 1981 dan menghabiskan satu semester belajar di University of Tulsa. Tripplehorn kemudian menghadiri Divisi Drama Juilliard School sebagai anggota Kelompok 19 (1986-1990), yang juga termasuk Laura Linney.

Tina Marie Majorino sebagai Enola
 Tina Marie Majorino (lahir 7 Februari 1985) adalah sebuah film Amerika dan aktris televisi. Dia memulai karirnya sebagai aktor anak, membintangi film seperti Andre, Ketika Pria Mencintai Wanita, Corrina, Corrina, dan Waterworld.
Meskipun sukses awal, dia mengambil cuti 1999-2004. Dia kembali untuk salah satu peran terkenal terbaik untuk saat ini, karakter Deb dalam film tahun 2004 Napoleon Dynamite. Sejak dia kembali ke akting, Majorino telah di serial televisi seperti Veronica Mars, Big Love dan True Blood. Dia baru-baru memiliki peran berulang dalam Anatomi serial TV Grey dan akan mengulangi peran Mac di Mars film Veronica.
Majorino, keturunan Italia (dari kakek dari pihak ayahnya), lahir di Westlake, California, putri Sarah (née Hitam) dan agen real estate Robert "Bob" Majorino. Dia memiliki kakak, Kevin, dengan siapa dia telah membentuk sebuah band rock, Proyek AM.

Zitto Kazann sebagai Elder
Zitto Kazann lahir 1 September 1944, Buenos Aires, Argentina, di mana ia belajar di Universitas Otto Krause. Dari remaja pada dia bermain bola basket profesional di liga nasional, sementara pada saat yang sama tampil di produksi teater di Buenos Aires. Teater segera menjadi muse penting dan ia pindah ke New York untuk mengejar janjinya. Setelah belajar dengan beasiswa dengan Sanford Meisner di Tetangga Playhouse selain Uta Hagan dan Stella Adler, Zitto menemukan rumahnya teater. Dia saat ini menghadiri kelas Guru dengan Milton Katselas di Los Angeles.



Sutradara Film Water World
Kevin Reynolds
Menggambarkan masa kecilnya seperti yang dari Angkatan Udara nakal khas dan tertua dari 2 bersaudara dan seorang saudara perempuan , Kevin Reynolds lulus dari Baylor University di Waco , Texas dengan gelar BA dan kemudian J.D. ( sarjana hukum ) pada awal tahun 1970 . Ayahnya adalah seorang profesor tetap psikologi dan Universitas wakil presiden , yang kemudian menjadi presiden sekolah dan sekarang ( per Februari 2000) kanselir . Setelah sekolah hukum , Reynolds berpraktek hukum di Austin selama beberapa tahun tapi memutuskan bahwa cintanya untuk film itu terlalu kuat untuk memungkinkan dia untuk melanjutkan menjadi seorang pengacara. Dia dikemas semua barang-barangnya di mobil , melaju ke Los Angeles , dan terdaftar di USC Film sekolah , di mana ia kemudian diakui untuk film mahasiswa ( yang kemudian menjadi Fandango ( 1985) ) dan berteman dengan aktor-sutradara Kevin Costner masa depan . Ketika Steven Spielberg terjadi untuk menjalankan seluruh mahasiswa film Reynold pada satu kesempatan , ia memberi Reynolds tembakan untuk mengarahkan versi full-length film , yang merupakan komedi jalan agak pemujaan, Fandango ( 1985 ) , yang merupakan hiasan pada beberapa benar cerita Reynolds dan teman-teman kuliah terdekatnya di Baylor .

Penulis Skenario
David Twohy
David Neil Twohy (lahir 18 Oktober 1955) adalah seorang sutradara film Amerika dan penulis skenario
Twohy lahir di Los Angeles County, California. Dia kuliah di California State University, Long Beach, lulus dengan gelar di radio / televisi / Film.



SINOPSIS FILM WATER WORLD
Pada suatu waktu pada masa depan, es di kutub mencair, dan menaikkan permukaan laut, hingga Bumi hampir seluruh permukaannya tertutup oleh air. Manusia yang selamat telah melupakan masa lalu mereka. Beberapa mereka masih percaya di antara orang yang lain bahwa Dryland atau tanah yang kering masih ada. Para manusia yang selamat bisa diklasifikan menjadi empat yaitu : Smokers,Atoll Dwellers/Penghuni Atol, Kaum pengembara,dan Slaver. Cerita ini bermula ketika seorang pengembara (diperankan Kevin Costner) menukar tanah yang didapatnya untuk mendapat uang. Pengembara ini adalah manusia genetis yang mempunyai sirip dan insang, yang juga disebut "Ichthyo Sapiens", atau manusia ikan.
Para penghuni Atol mengajukan penawaran, jika dia setuju untuk tinggal untuk sementara dan memberikan keturunan pada mereka dari salah satu wanita mereka, mereka akan memenuhi semua kebutuhannya. Karena si Pengembara menolak para penghuni Atol marah dan menangkapPengembara tersebut karena dicurigai sebagai mata-mata kaum Smokers. Sebelum sempat mengeksekusi Pengembara para Smokers datang untuk menghancurkan penghuni Atol. Pemimpinnya yang bernama Deacon mencari gadis kecil bernama Enola yang mempunyai tato peta menujuDryland/tanah kering di punggunggnya (film ini tidak menjelaskan darimana Deacon mengetahui tato di punggung Enola). Enola hidup bersama dengan Helen, Mereka berdua merencanakan untuk kabur bersama Gregor untuk mencari Dryland seperti para pelaut lainnya. Tetapi sayang balonGregor terlalu cepat terbang dan meninggalkan Enola dan Helen di Atol. Enola dan Helen kemudia melepaskan Pengembara tetapi dengan syarat mereka harus boleh mengikutinya. Mereka kabur dari Atol dengan perahu Pengembara.Deacon, pemimpin Smokers kehilangan matanya karena tertembak senjata kaum Smokers, ketika ingin menembak perahu si Pengembara yang berusaha untuk kabur dari Atol.
Helen kemudia bertanya apakah Pengembara pernah ke Dryland dan Helen memaksa Pengembara untuk melihatnya sendiri. Pengembarakemudian menyuruhnya masuk ke dalam bola untuk menyelam dan membawanya ke dasar laut dan melihat kota yang tenggelam tersebut. SaatPengembara membawa Helen ke kota yang tenggelam. Kaum Smokers sedang mencari perahu Pengembara, ketika Helen dan Pengembarakembali dari dasar laut dan menangkap mereka. Kaum Smokers sedang mencari Enola yang sedang bersembunyi dan mengancam untuk membunuh mereka, karena mendengar bahwa Helen dan Pengembara akan dibunuh. Enola keluar dari persembunyiannya dan ditangkap oleh Deacon. Kemudian Deacon membakar kapal Pengembara dan menembak mereka. Tetapi Helen dan Pengembara berhasil selamat dengan menyelam sedalam mungkin.
Ketika kaum Smokers telah pergi mereka naik ke permukaan laut dan bertemu Gregor yang sedang menaiki mesin terbangnya dan menyelamatkan mereka berdua. Kemudian Pengembara pergi menyelamatkan Enola dari kaum Smokers yang mempunyai markas pada kapal yang besar. Dan meledakan markas Kaum Smokers. Setelah menyelamatkan Enola, Gregor pada akhirnya berhasil memecahkan peta di pungguna Enola. Setelah itu mereka bertiga kemudian menemukan Dryland. Gregor, Enola dan Helen memulai peradaban yang baru di pulau tersebut. Tetapi Pengembaramerasa tidak nyaman dan membuat kapal dan melaut kembali, kembali pada hidup asalnya. Sebelum pergi Helen memberinya nama dari mitos kuno Ulysses.

Kelebihan dan Kekurangan Film Water World

Kelebihan
Menurut saya kelebihan dari film ini adalah dapat memberikan pelajaran pada kita semua agar selalu peduli terhadap bumi kita sendiri terutama pada dampak global warming karana dampak dari global warming dapat menyebabkan kutub utara dan selatan mencair sehingga di masa depan seluruh bumi akan tenggelam. Dan anak cucu kita nanti akan bertahan hidup di atas air, karena seluruh daratan sudah tenggelam karna akibat global warming. Seperti pada film semua orang berlomba lomba untuk mencari daratan kering. Karna manusia memang seharusnya berjalan di daratan bukan bertahan hidup di atas air

Kekurangan
Menurut saya kekurangan dari film ini adalah masih kurangnya logika pada film tersebut. Karena menurut saya dimasa depan apalagi seluruh daratan sudah tertutup dengan air sulit untuk mendapatkan rokok. Sementara di film tersebut terdapat kaum yang memiliki banyak persediaan rokok.

Pendapat

Pendapat saya tentang film ini sangat bagus untuk di tonton. Karena memberikan banyak pelajaran tentang bagaimana cara bertahan hidup untuk jangka lama dan juga memberikan pelajaran agar kita selalu menjaga bumi kita dari global warming. Karna dengan dampak dari global warming menyebabkan bumi dimasa depan tenggelam keseluruhan terutama pada daratan kering.

Kamis, 24 Oktober 2013

Gunung Semeru



Pengalaman Naik Gunung Semeru
Ngomongin gunung Semeru, jadi kangen kampung halaman. Walaupun tidak dekat tapi gunung semeru masih bisa dilihat dari depan rumah, dengan berdiri kokoh tampak puncak mahameru puncaknya para dewa (katanya). Kebetulan ini tahun ke-3 ku bekerja di sebuah perusahaan BUMN, jadinya dapat cuti lamanya 2x dari tahun-tahun biasa.  Karena due date cutiku bulan Juni, segera saya rencanakan seabrek jadwal liburan, hehehe. Untuk bulan Juni 2013 terjadwal jalan-jalan ke gunung Semeru. Tinggal cari bareng, seperti biasa Bluzzukan Community atau Patrapala RU-VI atau kedua-duanya digabung?? Kayaknya lebih seru kedua-duanya. Oke sudah terdata siapa-siapa aja yang ikut dari Bluzzukan Community dan Patrapala RU-VI. Dan mendekati hari-H satu-satu mulai mengundurkan diri dari keikutsertaan mendaki ke Semeru baik dari Bluzzukan Community maupunPatrapala RU-VI dengan berbagai alasan dan tanggal keberangkatanpun ada perubahan. Dari rencana 4 hari diubah menjadi 3 hari, hmmm agak kurang nyantai nih pendakiannya. Hari Rabu malam tanggal 26 Juni 2013, Andri beserta saudara-saudaranya dari Sidoarjo tiba di Lumajang berjumlah 6 orang. Dari Lumajang sendiri saya dan Angga, jadi total tim pendakian ini ada 8 orang. Karena terlalu malam, rombongan saya ajak menginap di rumah dulu namun mereka pengennya langsung ke lokasi. Oke jadinya kami menerobos jalanan hutan semeru (alas ireng-ireng) pada tengah malam dengan mengendarai Jimny ku dan Kijang Andri. Sampai Ranu Pani sekitar jam 1 lebih, hmm tidur di mobil/buka tenda/di masjid. Beberapa dari kami memilih tidur di masjid dan mobil. Badan kurang fit mulai terasa saat saya bangun pagi, apa karena sisa-sia kecapekan nyetir Indramayu-Lumajang atau gara-gara tidur di mobil dengan suhu Ranu Pani yang brrr... Entahlah, namun semangat saya dan teman-teman masih tinggi untuk merasakan sensasi mendaki Semeru gunung tertinggi di Pulau Jawa.
Mengurus administrasi jam 8 pagi di pos pendakian Ranu Pani, dah terlihat begitu banyak antrian. Untuk kelengkapan yang perlu di bawa yaitu fotocopy KTP, surat kesehatan dan untuk rombongan harus ada tenda dan obat-obatan. Ada beberapa daftar yang harus kita isi termasuk jenis-jenis peberkalan, peralatan dan obat-obatan yang dibawa. Oh ya semua pendaki yang terdaftar, mendapat asuransi jiwa namun yang tercover hanya Pos 1 sampai Pos Kalimati. Misal ada musibah yang dialami di luar area itu misal di arcopodo atau puncak mahameru ya jelas gak akan dapat claim asuransi. Selesai mengurus perijinan, pukul 09.30 (27 Juni 2013) kami memulai pendakian. Cuaca terlihat cerah namun tampak awan tebal dari kejauhan. Bener-bener rame jalur pendakian ini, #efek 5 cm (katanya). Pas siang hari cuaca mulai mendung dan akhirnya hujan juga setelah kami melewati Pos 2 tepatnya. Kami berteduh sambil menunggu teman-teman yang dibelakang. Sampai Ranu Kumbolo hujan malah tambah deras, sempat terpikir buka tenda atau lanjut ke Kalimati. Keputusannya kembali ke target kami yaitu 3 hari untuk menyelesaikan pendakian ini. Lanjut ke Kalimati, dan alhamdulillah hujan mulai reda walaupun menyisahkan rintik-rintik kecil. Pelangipun menghiasi perjalanan kami saat di oro-oro ombo, indahnya bunga ilalang yang mirip bunga lavender memanjakan mata kami. Selangkah demi langkah cemoro kandang kami lewati dan mendekati Kalimati hujan turun dengan derasnya. Untung tenda sudah didirikan Andri yang sampai lebih awal. Saya sendiri tepar di dalam tenda, bener-bener unfit. Sampai jam 12 malam kami bangun, saya sendiripun lupa tidak makan malam. Bekal sosis dirasa cukup untuk memulai summit attack, tepatnya 01.30. Dari 8 orang menjadi 5 orang yang summit dan terakhir 4 orang karena salah satu diantara kami memutuskan untuk mundur karena lutut tidak mampu. Saya sendiri tetap semangat untuk melanjutkan pendakian ini walaupun sebenarnya kurang fit, saya masih percaya semangat akan mengalahkan kondisi fisik.
Berjalan tidak jauh dari tenda kami berpas-pasan dengan tim SAR yang sedang mengevakuasi korban yang terjatuh di lereng pasir mahameru. Katanya beberapa tulang patah dan juga separuh wajahnya luka #ngeri. Ini menjadi peringatan bagi kami agar harus lebih berhati-hati apalagi medan gunung Semeru begitu bahaya. Perut terasa mual saat perjalanan dan akhirnya saat mendekati arcopodo saya muntah, semua isi perut rasanya dibuang keluar. Cukup lama saya istirahat di kegelapan dengan kabut yang tebal sambil berfikir untuk mengambil keputusan lanjut atau tidak. Tanggung pikirku, sudah sejauh ini dan akhirnya saya dan teman-teman melanjutkan lagi. Sampai di tanjakan berpasir gerak kami mulai pelan begitu juga para pendaki lain yang terihat dari gerak senter/headlamp yang mereka pakai. Langit begitu gelap tertutup awan, apakah kami dapat sunrise? Memang tujuan summit salah satunya untuk menikmati anugerah keindahan sunrise di atas awan. Teman-teman sudah jauh di depan saya, dengan sisa-sisa tenaga langkah demi langkah saya lalui. Mendekati puncak, hujan malah turun dengan derasnya beserta angin yang kencang, alhasil kedinginan karena tidak membawa jas hujan. Sejenak istirahat dibalik bebatuan, berharap hujan segera reda. Sudah terlalu lama hujan tak kunjung reda hingga saya tertidur tak kuat menahan capek dan kantuk. Saat terbangun, saya melanjutkan perjalanan tanpa menghiraukan kondisi hujan. Ternyata sudah pukul 07.30 tapi langit masih gelap, dan suara wedus gembel mulai terdengar. Sudah banyak yang mulai turun, ada yang sudah sampai puncak dan banyak yang belum sampai puncak sudah turun. Tinggal sedikit lagi padahal, namun badai di puncak membuat takut para pendaki ditambah lagi sudah terlalu siang yang dikhawatirkan gas beracun dari kawah jonggring saloka. Klo cuaca bagus bisa diantisipasi melalui arah angin sehingga lebih dari jam 8 pagi pun terkadang aman. Beberapa pendaki mengajak saya untuk turun, badai ini terlalu beresiko. Bagi saya ini keputusan yang tepat, tujuan akhir dari mendaki gunung adalah pulang dengan selamat. Saat turun terasa lebih cepat namun harus ekstra hati-hati sampai di hutan cemara saya berhenti untuk minum air dari lumut-lumut yang menempel pada pohon dan menadah tetesan-tetesan air hujan sembari menunggu teman-teman. Tak lama akhirnya bertemu mereka, salah satu teman kami merasa kesakitan kakinya mungkin karena terlalu capek atau efek habis kram. Mereka cerita sampai dipuncak hampir pukul 7 pagi, dan jarak pandang yang pendek terhalang kabut tebal. Bahkan tidak banyak foto yang dapat mereka ambil karena jemari sudah tidak kuat menahan dinginnya badai. Pukul 9.45 kami sudah sampai di tenda, segera masuk tenda untuk tidur. Tidur sejenak dan bangun dengan makan mie. Akhirnya bisa dikatakan hampir 24 jam tidak makan dan hanya minum. Setengah 3 sore kami memulai perjalanan kembali ke Ranu Kumbolo. Dengan santai dan bernarsis-narsis ria mengabadikan kebersamaan kami melalui foto. Setengah 6 sore akhirnya sampai juga, segera kami mendirikan tenda. Untuk jalan-jalan ke gunung kali ini saya kurang begitu menikmati karena kondisi badan yang unfit dan efeknya terlalu banyak tidur. Bahkan kopi yang dibuatkan teman-teman saat malam hari pun baru saya minum dipaginya, hehehe. Pukul 10 pagi kami beranjak pulang, seakan masih ingin tinggal lama di surganya Semeru yaitu Ranu Kumbolo. Cukup sudah 3 hari 2 malam kami jalan-jalan ke gunung semeru ini. Banyak cerita suka dan duka namun yang patut disyukuri adalah kami ber-8 dapat pulang ke rumah dengan selamat.